Sinopsis Novel Sebening Syahadat~Diva Sr

SEBENING SYAHADAT

Sam atau Samuel Arya Baskoro kembali menginjakan kakinya di kota kelahirannya Bandung setelah beberapa tahun yang lalu ia tinggal di Amerika. Ia adalah seorang lelki remaja yang banyak di idaman kaum hawa, kehidupan kelamnya.kemudian semua itu berubah 180 derajat setelah ia bertemu dengan perempuan berkerudung panjang dari seberang sekolahnya. Yang sam lihat sangat berbeda dengan wanita yang lainnya. Dia tidak menunjukan siapa dirinya dia hanya keindahan dan agamanya islam.ia adalah haba.dengan segala ketangguhan dan tekadnya,ia berusaha untuk mendapatkan hati haba tetapi ketika benteng perbedaan yang sangat sulit untuk mereka berdua lewati.dan mungkin mustahil untuk bersama karena keyakinan pun berbeda.dan perbedaan agama adalah puncaknya perbedaan dalam suatu hubungan.

Sam mencintai haba dan tanpa sadar haba telah menjadi pelantara hidayah untuk sam.saat pertama kali sam mendangarkan haba membaca surat an-nisa begitupun islam yang semakin menampakkan dirinya di hati sam.dan tanpa sadar sam menemukan allah di hatinya.

Setelah apa yang sam lakukan  sam menemukan jati dirinya yaitu islam. Dengan membaca dua kalimah syahadat sam pun menjadi seorang mualaf. Setelah masa SMA nya berakhir,ia pum melanjutkan sekolahnya di turki.

Beberapa tahun kemudian sam kembali ke Indonesia dan menuntaskan rindunya kepada haba tapi setelah pertemuan itu ada sesuatu hal yang begitu menyesakkan untuk sam ketika mendengar kabar itu dari mulut haba.Haba telah berta’aruf dengan seorang lelaki yang ternyata adalah sahabatnya sendiri ketika waktu SMA.sam mencitai haba begitupun haba.

Tapi inilah takdir, ketika benteng perbedaan itu telah runtuh. Sam harus merelakan Haba yang begitu iya cintai untuk seseorang yang telah terlebih dahulu mentaarufi haba.

Rencana Allah begitu indah, satu tahun kemudian sam kembali bertemu dengan Haba di sebuah jalan di Turki. Dan ternyata pernikahan itu gagal, karena pihak lelaki yang merasa bersalah karena telah memisahkan dua orang yang saling mengasihi.

Akhirnya sam dan Haba pun menikah. Cinta sam yang begitu indah, yang begitu suci, yang begitu murni, sebening dua kalimat syahadat.